Sunday, November 4, 2012

MEMPERLAMBAT PROSES PENUAAN DENGAN GINKGO BILOBA


         Proses penuaan memang tidak dapat dihambat, tetapi dapat diperlambat. Bukan berarti umur kita menjadi panjang. Prosesnya saja yang diperlambat. Salah satu caranya adalah dengan memberi nutrisi pada otak, agar sel-selnya dapat melakukan regenerasi dengan baik. Misalnya, mengonsumsi ginkgo biloba yang diyakini dapat melebarkan pembuluh darah ke otak sehingga melancarkan aliran darah. Bersamanya akan dibawa juga oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak.
          Beberapa penelitian menunjukkan efek yang sedang oleh Ginkgo biloba terhadap gejala alzheimer. Ginkgo biloba mengandung senyawa flavonoid (ginkgoflavon glikosida) dan atau terpenoid (ginkgolida dan bilobalida) yang dapat bertindak sebagai antiosidan. Konsumsi ginkobiloba diyakini bahwa ginkgo dapat meningkatkan sirkulasi darah  mikrovaskular, menangkap radikal bebas dan membantu memperbaiki kewaspadaan (konsentrasi) dan memori pada penderita Demensia.
Ginkgo adalah nama tanaman hias besar yang tumbuh subur di daerah beriklim sedang mulai dari daratan Eropa sampai Amerika Serikat. Daun-daunnya terbagi menjadi dua lobus, Karena itu, namanya sering disebut dengan tambahan kata biloba.
           Ginkgo memang mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran darah. Gangguan peredaran darah  sebenarnya lebih sering menimpa orang lanjut usia yang pembuluh darahnya sebagian telah kaku dan tersumbat. Prevalensi orang muda yang mengalami gangguan peredaran darah tentu tidak sebesar orang lanjut usia. Selain itu, Ginkgo mempunyai kemampuan menerobos pembuluh darah yang paling sempit dan paling kecil untuk memberi makan jaringan yang kekurangan oksigen di otak, jantung, dan bagian tubuh lainnya.
            Di dalam British Journal of Clinical Pharmacology (1992) dikutip studi di Jerman yang dilakukan pada tahun 1991 terhadap 99 pasien lanjut usia yang telah menderita gangguan otak selama lebih dari dua tahun. Setelah tiga bulan mengonsumsi ginkgo, 72% mengalami perbaikan dibandingkan hanya 8% yang mengonsumsi tablet plasebo (pil bohongan). Dosis efektif sebagaimana diterapkan dalam studi tersebut adalah 120 mg setiap hari.
            Ginkgo tampaknya lebih manjur untuk orang-orang lanjut usia yang memang sudah mengalami kemunduran fungsi otak. Bagi orang muda yang sel-sel tubuhnya masih optimal, termasuk sel-sel otaknya, tentu tidak terlalu membutuhkan ginkgo. Penelitian yang dilakukan di Italia membuktikan bahwa ekstrak ginkgo dapat meningkatkan aliran darah di otak sebesar 70% pada orang lanjut usia, tetapi untuk orang-orang yang lebih muda (30-50 tahun) peningkatan tersebut hanya sekitar 20%. Temuan lainnya adalah bahwa ginkgo memerlukan waktu yang lebih panjang untuk menunjukkan khasiatnya pada orang-orang muda.
            Ginkgo dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebas. Radikal bebas adalah elektron yang tidak berpasangan, dan dalam rangka mencari pasangannya tersebut dia merusak sel-sel tubuh. Radikal bebas terdapat di alam, khususnya di lingkungan yang mengalami polusi udara. Mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta dan setiap hari menghisap asap kendaraan umum berpeluang besar untuk menjadi korban radikal bebas.
            Seperti halnya vitamin E, ginkgo dapat melumpuhkan radikal-radikal bebas yang sering merusak sel tubuh. Dr. Drieu dalam penelitiannya menemukan fungsi ginkgo untuk meremajakan sel-sel otak, yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatkan serotonin.
           Tidak salah pula bila Anda menggunakan suplemen yang mengandung ginkgo biloba. Suplemen ini berperan dalam menghindarkan kita dari kepikunan. Kerja ginkgo menghambat sel-sel bekuan darah, memperlancar aliran darah, meningkatkan toleransi terhadap kondisi kurang oksigen, serta mencegah kerusakan selaput sel akibat pengaruh radikal bebas.
           Dosis ginkgo sebesar 120 mg per hari atau lebih diketahui bisa mendatangkan efek samping mual dan pusing pada sebagian orang. Disarankan agar konsumsi ginkgo dimulai dengan dosis rendah sehingga terhindar dari efek samping tersebut. Juga dianjurkan untuk menghubungi dokter bila mengalami gangguan akibat minum ginkgo.

Sumber:
Tune Up: Gaya Hidup Penghambat Alzheimer Oleh Pangkalan Ide

No comments:

Post a Comment