Wednesday, November 14, 2012

ATURAN MINUM OBAT


Minum obat yang paling baik adalah sesuai dengan petunjuk. Penting diperhatikan adalah waktu yang tepat untuk minum obat, agar didapatkan khasiat maksimal dari obat. Selain itu, kerja obat yang tidak maksimal bisa menjadikan efek samping yang tidak diinginkan. Misal saja, karena obat tidak terserap dengan maksimal menyebabkan dosis berkurang, sehingga penyakit menjadi kebal. 

Sebagian obat diminum setelah makan, namun yang lain mempunyai aturan minum sebelum makan. Bahkan, ada obat yang dianjurkan diminum ketika sedang makan (di sela-sela waktu makan). Selain itu, sebagian obat dikonsumsi dengan cara ditelan, yang lain diharuskan untuk dikunyah. Berikut ini adalah beberapa  informasi  sederhana  mengenai aturan minum obat dan juga cara mengkonsumsi ataupun larangan setelah minum obat. 

Diminum Sebelum Makan
Biasanya, waktu minum obat adalah 1 jam sebelum makan. Untuk mendapatkan khasiat yang maksimal, obat diminum pada saat perut dalam keadaan kosong. Oleh karena makanan bisa mengganggu proses penyerapan obat ke dalam darah. Obat seperti ini tidak mengiritasi usus. Sebagai contoh adalah obat maag tertentu.

Diminum Sesudah Makan

Obat diminum sekitar 15 menit setelah makan. Obat yang dianjurkan diminum setelah makan, salah satunya karena mempunyai sifat mengiritasi lambung atau saluran pencernaan lain. 

Diminum Di Tengah Makan (Sedang Makan)

Obat tertentu, dianjurkan untuk diminum di saat sedang makan. Demikian, karena obat bersangkutan menjadi rusak atau tidak bermanfaat untuk kesembuhan apabila kontak dengan asam lambung. Terkadang, beberapa obat yang mempunyai fungsi untuk membantu proses pencernaan atau membantu penyerapan nutrisi makanan juga diminum ketika sedang makan.

Diminum Bersama Air Putih
Air putih dapat memudahkan obat untuk sampai di pencernaan, jika dibandingkan dengan air teh manis, kopi, dan lain-lain; kecuali atas petunjuk dari dokter.

Harus Dikunyah
Beberapa obat antasida/maag aturan mengkonsumsinya adalah dengan cara dikunyah, dimaksudkan agar proses penyerapan obat menjadi cepat.

Harus Ditelan, Jangan Dikunyah
Obat demikian mempunyai lapisan luar yang berguna untuk menghindari iritasi pada alat pencernaan atau mempunyai fungsi lain. Lapisan ini akan hancur jika dikunyah. 

Harus Dihabiskan
Obat dalam kategori antibiotik harus dihabiskan, meskipun penderita sudah sehat. Dosis yang telah diberikan oleh dokter adalah ukuran untuk mematikan bakteri patogen keseluruhan. Apabila tidak dihabiskan, kemungkinan meninggalkan bakteri patogen yang masih hidup. Sehingga, suatu saat jika terjangkit penyakit lagi/kambuh akan menjadi resisten (kebal) pada obat yang sama.

Dilarang Mengendarai Kendaraan
Efek samping beberapa obat adalah menyebabkan kantuk. Oleh karena itu, pengguna obat semacam ini tidak diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan.


No comments:

Post a Comment